Terletak di Jalan Ijen No. 25A, Kota Malang, Museum Brawijaya berdiri megah di kawasan ikonik dengan pemandangan boulevard yang asri. Museum ini merupakan destinasi wajib bagi pecinta sejarah dan pelajar yang ingin memahami lebih dalam tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bangunan museum ini memiliki arsitektur sederhana namun penuh makna, mencerminkan semangat patriotisme.
Museum Brawijaya: Penjaga Sejarah Perjuangan di Kota Malang
Museum Brawijaya
Sejarah Museum Brawijaya
Museum Brawijaya didirikan pada tahun 1968 atas prakarsa Panglima Divisi Brawijaya untuk mengabadikan semangat perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di masa penjajahan. Nama “Brawijaya” sendiri berasal dari raja-raja Majapahit, simbol keagungan dan kekuatan. Koleksi museum ini mencakup berbagai artefak militer, seperti senjata, seragam, kendaraan tempur, hingga dokumen penting dari era perjuangan kemerdekaan.
Fun Fact Museum Brawijaya
Salah satu koleksi paling ikonis adalah Gerbong Maut, sebuah gerbong kereta yang digunakan oleh penjajah untuk mengangkut para tahanan di tahun 1947. Dari 100 tahanan, hanya 12 orang yang selamat akibat kekurangan oksigen.
Museum ini juga memiliki tank tempur asli yang pernah digunakan pada era penjajahan, dipamerkan di halaman depan.
Terdapat relief besar di dinding yang menggambarkan perjalanan Divisi Brawijaya selama perjuangan.
Daya Tarik Wisata
Koleksi Bersejarah: Museum ini menyimpan lebih dari 400 artefak yang merekam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Gerbong Maut: Sebuah simbol tragedi dan pengingat betapa beratnya perjuangan menuju kemerdekaan.
Lokasi Strategis: Terletak di kawasan yang mudah diakses, dengan pemandangan indah di sekitar Jalan Ijen.
Wisata Edukatif: Cocok untuk pelajar, wisatawan, dan keluarga yang ingin belajar sejarah secara interaktif.
Atmosfer Patriotik: Menghadirkan pengalaman yang mendalam dan membangkitkan rasa cinta tanah air.