Terletak di pusat Kota Malang, tepat di depan Balai Kota, Alun-Alun Tugu adalah area taman yang menjadi ikon kota. Dikelilingi oleh kolam teratai yang cantik dan pohon-pohon rindang, tempat ini menawarkan suasana yang asri dan tenang di tengah hiruk pikuk kota. Sebuah tugu megah berdiri di tengah taman, menjadi daya tarik utama sekaligus simbol penting bagi masyarakat Malang.
Alun-Alun Tugu Malang: Simbol Keanggunan dan Sejarah Kota Bunga
Alun-Alun Tugu Malang
Sejarah Alun-Alun Tugu Malang
Awalnya dikenal sebagai J.P. Coen Plein pada masa kolonial Belanda, alun-alun ini didesain untuk menunjukkan keindahan lanskap kota kolonial. Setelah kemerdekaan Indonesia, nama dan fungsi taman ini diubah menjadi Alun-Alun Tugu, sebagai lambang perjuangan rakyat Malang. Tugu di tengah taman dibangun pada 1950, menggantikan tugu sebelumnya yang dirancang oleh Belanda. Kini, Alun-Alun Tugu menjadi saksi bisu perjalanan sejarah panjang kota ini.
Fun Fact Alun-Alun Tugu Malang
Kolam teratai di sekeliling tugu seringkali dianggap sebagai simbol kesucian dan perjuangan.
Alun-alun ini sering dijadikan lokasi syuting film bertema sejarah atau romansa.
Saat pagi hari, taman ini menjadi tempat favorit bagi warga untuk berolahraga ringan, sementara malam hari dihiasi lampu-lampu yang menciptakan suasana romantis.
Daya Tarik Wisata
Pemandangan Estetis: Kombinasi arsitektur kolonial, taman hijau, dan kolam teratai menjadikan tempat ini spot foto yang luar biasa.
Ketenangan di Tengah Kota: Lokasi ini menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di pusat kota.
Ikon Sejarah: Setiap sudut taman menceritakan kisah perjuangan rakyat Malang.
Akses Strategis: Dekat dengan tempat wisata lain seperti Museum Malang Tempo Doeloe dan Balai Kota.
Suasana Malam yang Memesona: Lampu-lampu taman menciptakan suasana yang hangat dan damai untuk bersantai di malam hari.